Pages

Jumat, 31 Mei 2013


Pakualaman Yogya



COPY right @pakualamanyogya
Kasultanan Jogja dan Kasunanan Solo
Pada masa pemerintahan Paku Buwono II (1727-1749), Mataram berhasil dikuasai VOC (Belanda) Dengan Perjanjian Ponorogo pada tahun 1743, Belanda berhak atas daerah-daerah pelayaran dan perdagangan yang semula dikuasai Mataram. Kecuali itu, sistem pemerintahan Mataram (pengangkatan dan pemberhentian pepatih dalem dan para bupati) dikendalikan oleh Belanda. Sejak 11 Desember 1749, Mataram tidak lagi berdaulat secara de jure dan de factokarena PB II menyerahkan kedaulatannya kepada Belanda.
Namun, meruntuhkan Mataram tidak semudah membalikkan tangan. Seorang pangeran bernama Mangkubumi tidak terima dengan penyerahan kedaulatan dan sikap lemah PB II itu. Pada tanggal 19 Mei 1746, Pangeran Mangkubumi  meninggalkan istana bersama 3 pangeran lainnya (P. Wijil, P. Krapyak, dan P. Hadiwijoyo). Mereka bergabung dengan Raden Mas Said (Pangeran Sambernyawa) untuk berperang melawan Belanda dan memberontak. Pangeran Mangkubumi dan kelompoknya berhasil merebut kembali Mataram dari kekuasaan Belanda. Pada tahun 1750, mereka mengepung ibukota Mataram dari 4 penjuru. Sampai pada tahun 1752, sebagian besar wilayah Mataram berhasil mereka kuasai.
Keberhasilan perjuangan Pangeran Mangkubumi itu menghasilkan sebuah perjanjian politik yang membuka lembaran baru sejarah Mataram. Pada tanggal 23 September 1754, Belanda bernegoisasi dengan P. Mangkubumi dan berjanji untuk memberi setengah dari kerajaan Mataram. Akhirnya, dibuatlah Perjanjian Giyanti (13 Februari 1755) yang merupakan kesepakatan bersama antara P. Magkubumi, Paku Buwono III (pengganti Paku Buwono II) dan Pemerintah Belanda (Gubernur Hartingh). Perjanjian Giyanti berisi ketetapan bahwa kerajaan Mataram dibagi menjadi dua. Setengahnya, yaitu Kasultanan Yogyakarta diberikan kepada P. Mangkubumi. Setengahnya lagi, yaitu Kasunanan Surakarta diberikan kepada Paku Buwono III. Dengan demikian Perjanjian Giyanti merupakan titik awal berdirinya kerajaan Kasultanan Yogyakarta (Ngayogyokarto Hadiningrat) dan Kasunanan Surakarta. P. Mangkubumi pun naik tahta menjadi Sri Sultan Hamengku Buwono I.
Pakualaman Jogja dan Mangkunegaran Solo
Dinamika politik dan perjuangan melawan penjajah memunculkan kerajaan baru bernama Mangkunegaran. Pada tanggal 17 Maret 1757, ditandatanganilah perjanjian damai (Perjanjian Salatiga) antara Mas Said, Sri Sultan Hamengku Buwono I, dan Belanda. Berdasarkan perjanjian itu, Mas Said mendapatkan sebagian daerah Surakarta serta berhak menguasainya dengan gelar Pangeran Adipati Ario Mangkunegoro. Dengan demikian, di Solo terdapat dua kerajaan, yaitu Kasunanan dan Mangkunegaran.
Sementara itu, ketika Inggris mengambil alih kekuasaan penjajah Belanda, lahirlah sebuah kerajaan baru di Jogjakarta, yaitu Kadipaten Pakualaman. Saat itu, Gubernur Jenderal Raffles menilai bahwa Sri Sultan HB II dan Sunan Solo tidak mentaati Perjanjian Tuntang. Karena itu, Sultan HB II dipaksa oleh Raffles untuk turun tahta. Kemudian, Raffles mengangkat Sri Sultan HB III dengan mengurangi daerah kekuasaan Kasultanan Jogjakarta. Sebagian dari wilayah kekuasaan Kasultanan diberikan kepada Pangeran Notokusumo yang adalah saudara dari Sri Sultan HB III. Daerah otonom ini – sebagian di dalam kota dan sebagian di daerah selatan Jogja (Adikarto) – menjadi sebuah Kadipaten baru yang dikuasai dan dipimpin oleh Pangeran Notokusumo tersebut. Pada tanggal 17 Maret 1813, Pangeran Notokusumo mengukuhkan tahtanya dan bergelar Pangeran Adipati Paku Alam I.
Meskipun bagi penjajah merupakan bagian dari politik devide et impera, munculnya Kadipaten Pakualaman bagi kerabat keraton Jogjakarta tidak dipandang sebagai sebuah perpecahan. Komitmen untuk tetap memegang visi kesatuan itu terbukti kelak di kemudian hari. Pada masa pemerintahan Paku Alam VIII, khususnya pada jaman pendudukan Jepang, terjadi reunifikasi antara Pakualaman dan Kasultanan. Hal itulah yang mengantarkan Sri Sultan HB IX dan Sri Paduka Paku Alam VIII tampil menjadi dwi tunggal pemimpin yang berdampak secara regional dan nasional.

Sri Sultan Hamengku Buwono X

Sri Sultan Hamengku Buwono X  (lahir di Yogyakarta 2 April 1946 ) adalah raja saat ini Kasultanan Yogyakarta bersejarah di Indonesia, dan saat ini juga gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta. Ia diresmikan pada tanggal 3 Oktober 1998 sampai sekarang.
Selama kolonialisme Belanda sebelum 1941, posisi pemerintah Gubernur diduduki oleh Residen Belanda yang ditunjuk Yogyakarta, dengan Sultan mempertahankan fasad dengan kekuatan hanya bersifat seremonial saja.
Karena status khusus yang diberikan kepada Yogyakarta Region ketika Republik Indonesia terbentuk pada tahun 1945, sebagai pengakuan atas dukungan heroiknya akhir Hamengkubuwono IX dan peran dalam Perang Kemerdekaan Indonesia.
Salah satu dari dua pohon beringin simbolis penting, yaitu Kiai Dewandaru ditanam selama pemerintahan SS HB di Alun-Alun Utara (Utara Parade Square) kebetulan bersamaan dengan upacara pemakaman almarhum ayahnya SS HB IX, disebabkan oleh kejawen Jawa sebagai tanda kesedihan yang sangat besar bahkan tanah fisik kerajaan. beringin itu ditanam kembali dengan persetujuan SS HB X meskipun kecil di samping Kiai Wijayadaru berusia berabad-abad di sisi timur.
Di bawah rezim Suharto, wakil gubernur Sri Paku Alam VIII, pangeran dari wilayah kantong bawahan Paku Alaman dalam Yogyakarta bukan (kontroversial) diangkat ke posisi gubernur.
Pada tahun 1998 pemerintah pusat diperlukan suatu pemilu diadakan untuk jabatan Gubernur DIY dan 3 Oktober 1998 SS HB X terpilih secara demokratis.

Waisak 2557

Tanggal 23 Mei ratusan Bhiksu/Bhikkhu melakukan perjalanan dengan membawa mangkok dana, disebut pindapata atau memberi kesempatan umat untuk berdana kepada Bhiksu/bhikkhu di sepanjang pecinan jalan pemuda-Magelang.

Tanggal 24 Mei pengambilan air di Umbul Jumprit dan pengambilan api di Merapen dengan dua lokasi berbeda, letaknya sangat berjauhan. Setelah itu dibawa ke candi Mendut untuk kembali di sakralkan.

Tanggal 25 Mei umat bersama para Bhikkhu/bhiksu berkumpul di pelataran candi Mendut untuk menunggu detik detik waisak pukul 11.24.39, siangnya dilanjutkan prosesi berjalan kaki dari candi mendut ke candi borobudur.

Malam hari doa ritual sebagai acara puncak, di pelataran candi borobudur, setelah itu seluruh umat dipimpin para bhikkhu berkeliling memanjatkan doa doa dengan membawa lilin kecil dan meletakan di mandala borobudur. Penutupan pelepasan lampion, sebagai ungkapan rasa syukur dan terimakasih kepada yang maha luhur.

“ Waisak mempunyai nilai arti yang sangat kuat sekali bagi umat Buddha bahwasanya solidaritas umat Buddha Indonesia sangat kompak berdoa untuk keselamatan bangsa, negara dan masyarakat, walau ibu Ketua Umum Walubi kena musibah, terbukti dari kondisi yang sangat prihatin ini tetap melaksanakan baksos baik di Taman Makam Pahlawan Nasional maupun baksos pengobatan gratis bagi warga masyarakat sekitar Borobudur, Jawa tengah,” ujarnya

Rabu, 29 Mei 2013

SURGA dari Lombok Timur Bagian Selatan

Pantai Kaliantan
Pantai Kaliantan merupakan slah satu kawasan wisata dibagian selatan Kab. Lombok Timur tepatnya di wilayah Kecamatan Jerowaru. Pantai Kaliantan dapat ditempuh melalui route perjalanan dari Kota Mataram kearah Timur menuju Kabupaten Lombok Timur dengan waktu tempuh 1(satu) jam dilanjutkan ke arah Selatan melalui Kecamatan Sikur – Sakra – Keruak – Jerowaru – Pemongkong – Kaliantan dengan tambahan waktu tempuh kurang lebih 90 menit.
Waktu tempuh untuk mencapai pantai Kaliantan dari pusat Kecamatan Jerowaru sekitar 30 menit dengan jarak tempuh ± 23 km, dan dari Bandara 2,5 jam dengan jarak tempuh ± 92 km. Selain daya tarik panorama alam pantai Kaliantan maka salah satu Atraksi Wisata yang dimiliki Pantai Kaliantan adalah adanya kegiatan seremonial budaya berupa upacara Bau Nyale. Bau Nyale merupakan pesta rakyat untuk menangkap hewan laut berupa/sejenis cacing laut.Acara ini berlangsung antara bulan Februari – Maret dimana hampir sebagian penduduk pulau Lombok datang ke pantai ini untuk mengikuti berbagi rangkaian acara yang diselenggarakan oleh sebagian sebagian masyarakat Lombok, Nyale atau hewan laut sejenis cacing ini menurut kepercayaan sebagian masyarakat sekitar memiliki khasiat dan dapat membawa berkah, misalnya akan dapat mengusir berbagai macam penyakit/hama tanaman yang ada di ladang, sehingga dipercaya dapat meningkatkan hasil pertanian. Acara Bau Nyale merupakan daya tarik yang dapat dijadikan satu paket wisata andalan bagi kawasan wisata ini. Daya tarik wisata lain dari Pantai Kaliantan ini adalah kondisi fisik kawasan pantai yang memiliki ciri khas antara lain : Jenis matrial pasir yang butiran dan teksture warnanya menyerupai merica, serta terumbu karang yang masih menampakkan kelestariaanya sehingga menjadi obyek bagi kegiatan Snorkling dan gelombang laut yang cukup memadai untuk kegiatan Surfing.
Selain itu Tanjung Bloam merupakan daerah konservasi penyu yang berhabitat disekitar tebing-tebing dan sepanjang garis pantai yang membentang dari ujung selatan dan Utara. Lokasi Tanjung Bloam ini dapat dijangkau menggunakan kendaraan roda empat sampai ke lokasi tujuan. Tanjung Bloam dapat ditempuh melalui route yang sama dengan Pantai Kaliantan, karena jaraknya relatif dekat dari Pantai Kaliantan.

Tanjung Ringgit
Tanjung Ringgit, Tanjung Perak dan Tanjung Cina merupakan kawasan pantai yang terletak paling ujung Selatan wilayah Kab. Lombok Timur, tepatnya berada dalam wilayah Kec. Jerowaru dan Desa Pemongkong.
Tanjung Ringgit, Tanjung Perak dan Tanjung Cina merupakan kawasan pantai berdataran tinggi / bukit dengan topografi berupa tebing-tebing curam. Kawasan ini dapat dicapai dengan waktu tempuh sekitar 30 menit dari pusat desa atau kurang lebih 2,5 jam dari Bandara sekitar dan berjarak lebih kurang ±90 km. Tanjung Ringgit, Tanjung Perak dan Tanjung Cina menyuguhkan pemandangan pantai dengan nuansa lain, karena dari lokasi ini dapat dilihat panorama Samudera Indonesia atau dikenal dengan Samudra Hindia.Dari ketinggian topografi bukit karang yang dimiliki .Tebing-tebing ini merupakan pemandangan alam yang menarik untuk dinikmati, disamping karena strukturnya yang eksotik sebagai hasil bentukan alam, tetapi juga tektur batuannya penyusunnya memiliki gradasi warna yang menarik. Selain panorama alamnya , kawasan Tanjung Ringgit, Tanjung Perak dan Tanjung Cina ini memiliki obyek lain yang dapat dijadikan tujuan wisata.
Disekitar Tanjung Ringgit terdapat rangkaian Goa-goa peninggalan jaman Jepang, sebagai jejak pendaratan Jepang Dalam Perang Dunia II sekitar tahun 1942. Pada waktu itu Jepang mendarat di Wilayah Pemongkong Tanjung Ringgit dan menguasai daerah sekitarnya, untuk menghadapi serangan sekutu,tentara jepang membangun jalur bawah tanah dan goa-goa disekitar wilayah tersebut sebagai pertahanan, yang sampai saat ini jalur bawah tanah dan goa tersebut masih ada, dan dikenal dengan nama Goa Jepang/Tangsi.
Selain goa Jepang ada juga peninggalan bersejarah lainya yaitu Meriam Jepang, meriam ini juga merupakan jejak Perang Dunia II yang diletakkan menghadap ke samudera Hindia yang ditujukan untuk menyerang tentara-tentara sekutu yang akan masuk ke daerah tersebut. Meriam Jepang ini memiliki panjang 5 meter, dengan diameter luar 27cm, diameter dalam 16cm dan keliling belakang 50 cm

Gili Sunut
Gili Sunut terletak di Dusun Temeak Desa Pemongkong Kec. Jerowaru Kab. Lombok Timur. Gili Sunut merupakan Kawasan yang memiliki garis sejajar dengan Kawasan Tanjung Ringgit. Kondisi fisik kawasan pantai ini cenderung landai, berpasir putih dengan tekstur butiran seperti merica dengan karakter air yang tidak berombak dan relatif tenang, karena terdapat pulau-pulau/gili-gili kecil sebagai penghalang ombak samudra Indonesia/Hindia.
Kondisi inilah yang sangat mendukung untuk pengembangan atraksi wisata berupa rafting, banana split atau kegiatan wisata pantai, menyelam, maupun sekedar menikmati panorama pemandangan alam. Ditengah pantai terdapat tiga pulau yang oleh masyarakat setempat disebut dengan Gili Petelu.Saat ini Gili Sunut dihuni oleh 109 kepala keluarga dengan mata pencaharian utama adalah sebagai nelayan. Kondisi umum Gili Sunut dalam mendukung kegiatan wisata cukup potensial terutama untuk pengembangan wisata dan pengembangan usaha budidaya mutiara 
 
Ekas Lombok
Kawasan Ekas merupakan salah satu Kawasan Pantai dengan kondisi pantai berupa Teluk. Kondisi pantai kawasan ini merupakan pantai yang berpasir putih terhampar luas dengan ombak kecil. Kawasan ini juga merupakan kawasan yang sebagian lokasinya merupakan kawasan hunian nelayan (Kampung Nelayan).Potensi yang dapat dikembangkan adalah kegiatan wisata alam/pantai dengan aktifitas wisata seperti penyelaman dangkal (Diving) dan menikmati panorama pantai dengan seluruh aktivitas yang ada. Fasilitas pendukung yang dapat dikembangkan dikawasan ini terutama adalah akomodasi wisata serta fasilitas dan utilitas pendukung lainnya seperti prasarana jalan, perdagangan dan komunikasi. Faktor-faktor pendukung yang menjadikan kawasan ini memiliki nilai tambah adalah dengan dimilikinya keaneka ragaman ekosistem pantai, dan topografinya yang landai memberikan kesan lapang dan panorama yang indah untuk menikmati saat matahari terbit (Sun Rise) dan matahari terbenam (Sun Set).
Kawasan Wisata pantai Teluk Ekas terletak pada ujung selatan Lombok Timur terletak di Desa Pemongkong Kec. Jerowaru Kab. Lombok Timur. Jarak tempuh kurang lebih selama 15 menit dari pusat Kota Kecamatan ke arah selatan dan kira-kira dari bandara Selaparang berjarak tempuh 2 jam dengan jarak tempuh ± 80 km. Teluk Ekas merupakan kawasan yang berada dalam satu jalur dengan wisata pantai Surga, Pantai Kaliantan, dan Pantai Cemara.

Pantai Surga
Pantai Surga berada di wilayah Lombok Timur bagian selatan tepatnya Jerowaru, sekitar 50km dari kota Selong. Pantai ini terkenal memiliki pemandangan alam yang indah dan pantainya yang bersih dan berpasir putih, maka tidak heran pantai ini dinamakan pantai surga. Bagi yang menyukai olahraga Surfing pantai ini adalah salah satu pilihannya. Selain pantai surga masih ada sejumlah pantai di Wilayah selatan yang sangat indah, seperti pantai heaven on planet, pantai kaliantan, cemara, Teluk Ekas dengan daya tarik budidaya perikanan lautnya, disebut sebagai kawasan Gili indah


Sumber: http://wisatanusatenggara.wordpress.com/edisi-khusus-wisata-nusa-tenggara/wisata-lombok-timur/

Pesona Rinjani dari Desa Wisata Sembalun

Desa wisata Sembalun berada di ketinggian 1156 meter dpl dan merupakan wilayah paling dekat dengan gunung Rinjani yang oleh masyarakat Lombok dianggap sebagai pusat kekuatan kosmos. Jaraknya dari Mataram sekitar 110 km. Seperti halnya daerah yang dekat dengan pegunungan, Sembalun mempunyai panorama yang cantik plus tanah yang subur. Tak heran jika Sembalun merupakan daerah penghasil rempah terbesar di Nusa Tenggara Barat serta pemasok buah-buahan untuk seluruh Lombok.
Banyak aktivitas wisata yang bisa Anda lakukan jika berlibur ke Sembalun. Anda bisa ikut melakukan kegiatan bertani. Di tempat ini banyak terhampar ladang kentang, bawang, arcis, tomat dan syur-sayuran lainnya. Saat masa panen, kita bisa ikut memetik aneka hasil bumi tersebut bersama para petani. Atau bisa juga sekedar melihat panen raya yang biasanya terjadi pada bulan Juli sampai September.

Puas memamen buah dan sayur, kita bisa soft trekking melintasi bukit Sembalun dan melihat keindahan desa ini dari ketinggian. Salah satu spot soft trekking yang disukai wisatawan adalah desa Belek. Di desa ini kita bisa melihat rumah tradisional masyarakat suku Sasak atau yang biasa disebut dengan Bale Belek. Menurut cerita sejarah, konon Desa Belek adalah desa pertama Sembalun dan menjadi awal mula kawasan ini. Dari desa Belek, kita bisa menuju ke bukit anak dara yang berada persis di belakang desa ini. Di titik ini kita bisa melihat pemandangan alam yang jauh lebih lengkap dan indah. Ada areal persawahan, pedesaan dan Gunung Rinjani yang menjulang indah.
Untuk mempermudah wisata ke desa Sembalun dan mendapatkan spot-spot yang mengasyikkan sebaiknya Anda ditemani seorang guide yang akan mengarahkan perjalanan wisata kita. Di desa ini kita bisa mendatangi CDC (Community Development Center). Organisasi ini beranggotakan warga Desa Sembalun yang sudah mengerti dan hafal benar desa mereka. Kita bisa memilih guide yang akan mengantarkan kita dengan tarif berkisar antara Rp. 50 ribu hingga Rp. 75 ribu per hari.

Oya, Sembalun tidak hanya menawarkan wisata alam, namun juga sentra kerajinan. Di desa ini terdapat kerajinan tenun yang dikerjakan oleh masyarakat dengan menggunakan alat tenun tradisional dengan motif – motif lama. Kita bisa melihat bagaimana warga ini membuat kain tenun yang rumit namun mampu menghasilkan kain indah. Kita bisa membeli langsung dari para perajinnya dengan harga yang bervariasi tergantung motif, ukuran dan jenisnya. Harga tenun disini biasanya berkisar dari Rp. 150 ribu hingga Rp. 400 ribu rupiah.
Untuk menuju Sembalun ada dua pilihan rute. Pertama disebut rute timur yakni melewati Masbagik – Aikmel – Suela – Lemor – Pesugulan – dan Pusuk Sembalun. Sedangkan rute utara melewati Gunung Sari – Pusuk Pass – Pamenang – Tanjung – Bayan – Sajang. Jika ke Sembalun dengan menggunakan angkutan kota membutuhkan waktu sekitar 4,5 jam namun jika memakai kendaraan pribadi kita bisa menghemat waktu 1,5 jam. Dari Terminal Bertais, Anda harus naik bus jurusan Aikmel. Dari Aikmel kita bisa mendapatkan angkutan langsung ke Sembalun, namun jika tidak Anda harus naik ojek ke Sembalun. Atau jika menggunakan taxi Anda harus membayar sekitar Rp. 450 ribu.
Karena merupakan desa wisata, jarang wisatawan yang hanya datang sebentar lalu pergi lagi. Mereka biasanya menginap dalam waktu yang cukup lama untuk menikmati pesona keindahan Desa Sembalun. Ada beberapa penginapan dan homestay yang bisa Anda singgahi selama di Sembalun seperti Maria Guest House, Ulan Homestay and Tourist Information dan Lembah Rinjani. Atau jika ingin tetap menginap di Mataram, Anda bisa memilih beberapa hotel seperti Grand Legi Hotel, Griya Asri Hotel dan Bidari Hotel.

Untuk lebih memudahkan kita juga bisa mengikuti paket wisata desa Sembalun selama 1 hari meliputi rumah adat Desa Belek, bukit anak dara, sawah strawberry dan sentra tenun dengan biaya Rp. 250 ribu sudah termasuk transport, makanan ringan, dan guide. Menyenangkan bukan? 

Sumber: http://lombok.panduanwisata.com/wisata-alam/pesona-rinjani-dari-desa-wisata-sembalun/

TAMAN NASIONAL GUNUNG RINJANI

Gunung Rinjani adalah gunung yang berlokasi di pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Gunung yang merupakan gunung berapi kedua tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 3.726 m dpl serta terletak pada lintang 8º25' LS dan 116º28' BT ini merupakan gunung favorit bagi pendaki Indonesia karena keindahan pemandangannya. Gunung ini merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Rinjani yang memiliki luas sekitar 41.330 ha dan ini akan diusulkan penambahannya sehingga menjadi 76.000 ha ke arah barat dan timur. 

Secara administratif gunung ini berada dibawah tiga kabupaten yaitu: Lombok Timur, Lombok Tengah dan Lombok Barat. Di sebelah barat kerucut Rinjani terdapat kaldera dengan luas sekitar 3.500 m x 4.800 m, memanjang kearah timur dan barat. Di kaldera ini terdapat danau Segara Anakan seluas 11.000.000 m persegi dengan kedalaman 230 m. Air yang mengalir dari danau ini membentuk air terjun yang sangat indah, mengalir melewati jurang yang curam. Danau Segara Anak ini banyak terdapat ikan mas dan mujair, sehingga sering digunakan untuk memancing. Dengan warna airnya yang membiru, danau ini bagaikan anak lautan, karena itulah disebut "Segara Anak". Bagian selatan danau ini disebut dengan Segara Endut, dan disebelah timurnya terdapat gunung Baru yang oleh bahasa setempat disebut dengan Gunung Baru Jari. yang memiliki kawah seluas 170 x 200 m dengan ketinggian 2.296 - 2376 m dpl. Pada tahun 1994 gunung Baru Jari ini meletus dan memuntahkan isi perutnya di sekitar danau Segara Anakan.

Geografi
Gunung Rinjani dengan ketinggian 3.726 m dpl, mendomonasi sebagian besar luas pulau Lombok. Terletak disebelah timur pulau Bali, dapat ditempuh dengan bus langsung Jakarta-Mataram dengan menyeberang menggunakan feri dua kali (selat bali dan selat lombok). Dapat juga ditempuh dengan menggunakan pesawat terbang dari Jakarta, Surabaya dan Bali.
 
Pendakian
Rinjani memiliki panaroma yang bisa dibilang paling bagus di antara gunung-gunung di Indonesia. Setiap tahunnya (Juni-Agustus) banyak dikunjungi pencinta alam mulai dari Penduduk lokal, mahasiswa, pecinta alam. Suhu udara rata-rata sekitar 20°C; terendah 12°C. Angin kencang di puncak biasa terjadi di bulan Agustus. Beruntung akhir Juli ini, angin masih cukup lemah dan cuaca cukup cerah, sehingga summit attack bisa dilakukan kapan saja.

Selain puncak, tempat yang sering dikunjungi adalah Segara Anakan, sebuah danau kawah di ketinggian 2.000 mdpl. Untuk mencapai lokasi ini kita bisa mendaki dari desa Senaru atau desa Sembalun Lawang (dua entry point terdekat di ketinggian 500 mdpl dan 1.200 mdpl). Kebanyakan pendaki menyukai start entry dari arah Sembalun, karena bisa menghemat 700m ketinggian. Rute Sembalun agak panjang tetapi datar, dan cuaca lebih panas karena melalui padang savana yang terik (suhu dingin tetapi radiasi matahari langsung membakar kulit). Sunblok krem sangat dianjurkan.


Sedangkan dari arah Senaru tanjakan tanpa jeda, tetapi cuaca lembut krn melalui hutan. Dari kedua lokasi ini membutuhkan waktu jalan kaki sekitar 9 jam menuju bibir punggungan di ketinggian 2.700 mdpl (tiba di Plawangan Senaru ataupun Plawangan Sembalun). Di tempat ini pemandangan ke arah danau, maupun ke arah luar sangat bagus. Dari Plawangan Senaru (jika naik dari arah Senaru) turun ke danau melalui dinding curam ke ketinggian 2.000 mdpl) yang bisa ditempuh dalam 2 jam. Di danau kita bisa berkemah, mancing (Carper, Mujair) yang banyak sekali. Penduduk Lombok mempunyai tradisi berkunjung ke segara anakan utk berendam di kolam air panas dan mancing.

Untuk mencapai puncak (dari arah Danau) harus berjalan kaki mendaki dinding sebelah barat setinggi 700m dan menaiki punggungan setinggi 1.000m yang ditempuh dlm 2 tahap 3 jam dan 4 jam. Tahap pertama menuju Plawangan Sembalun, camp terakhir untuk menunggu pagi hari. Summit attack biasa dilakukan pada jam 3 dinihari untuk mencari momen indah - matahari terbit di puncak Rinjani. Perjalanan menuju Puncak tergolong lumayan; karena meniti di bibir kawah dengan margin safety yang pas-pasan. Medan pasir, batu, tanah. 200 meter ketinggian terakhir harus ditempuh dengan susah payah, karena satu langkah maju diikuti setengah langkah turun (terperosok batuan kerikil). Buat highlander - ini tempat yang paling menantang dan disukai karena beratnya medan terbayar dgn pemandangan alamnya yang indah. Gunung Agung di Bali, Gunung Ijen-Merapi di Banyuwangi dan Gunung Tambora di Sumbawa terlihat jelas saat cuaca bagus di pagi hari. Untuk mendaki Rinjani tidak diperlukan alat bantu, cukup stamina, kesabaran dan "passion".


Sumber: rinjanionline.com 
TRADISI BAU NYALE

Tradisi yang sering dilakukkan oleh masyarakat pulau Lombok, disini sering disebut dengan tradisi Bau Nyale. Nyale tersebut di maksudkan hewan kecil, yang nantinya ditangkap oleh masyarakat dan dapat dikonsumsi. Konon katanya Tradisi ini diambil dari suatu dongeng atau legenda masa lalu.
Bau Nyale adalah sebuah pesta Rakyat yang secara rutin dilakukan setiap tahun Upacara ini dilakukan atas dasar sebuah cerita legenda/ cerita rakyat yang berkembang di Daerah Lombok Tengah bagian selatan tepatnya pada masyarakat komunitas Pujut
Pujut adalah sebuah nama Kecamatan yang merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Lombok Tengah, berada pada posisi selatan/tenggara dari titik Ibu Kota Lombok Tengah ( Praya ) dengan jarak tempuh sekitar 15 km menuju selatan. berikut ini gambaran dongeng menurut cerita zaman dulu..?
menurut kebiasaan masyarakat dalam melakukan upacara ini dilaksanakan di Pantai Seger Kuta (Pantai selatan) konon cerita bahwa Seorang Raja bertahta disebuah Kerajaan bernama Kerajaan Tunjung Bitu dalam lontar tertulis dengan literatur Jejawen Tonjeng Beru, Sang Raja memiliki seorang Putri cantik jelita, cerdas dan bijak, Putri Raja itu bernama Putri Mandalika kelebihan yang dimiliki Sang Putri tersebar keseluruh kerajaan bahkan sampai di Negeri sebrang, Sang Raja bersudara tujuh orang dan masing-masing memimpin kerajaan, diantara semua Raja-raja yang mengetahui adanya Putri yang sangat cantik di Kerajaan Tunjung Biru, akhirnya mereka memerintahkan Putra Mahkota masing-masing untuk meminang Putri Mandalika
Saking arif dan buijaknya Sang Putri, semua Putra Mahkota yang datang melamarnya disanggupi, diluar kesadaran Sang Putri, bahwa sikapnya itu sikap yang kurang baik dan akan menjadi riskan bagi dirinya, sebagai seorang Putri Raja, Putri Mandalika memiliki prangai pendiam, sulit untuk mengutarakan permaslahan yang sedang dihadapinya, akhirnya semua tunangannya itu disanggupi pada tanggal dua puluh bulan sepuluh penanggalan Sasak, dimana pada waktu yang ditentukan Sang Putri tersebut adalah bulan-bulannya musim penghujan.
Tiba saatnya janji Sang Putri tersebut, maka semua Putra Mahkota datang bersama pasukan pengawalnya dengan membawa harta lamaran masing-masing, tidak dapat dielakkan lagi pertempuran terjadi disepanjang jalan menuju Tonjeng Beru sebagai akibat dari janji kolektif yang diucapkan sang putri kepada semua calon suaminya, Sang Putri mendengar berita tentang terjadinya pertempuran dalam perjalanan, Sang Putri semakin panik bahkan gusar sekali, akan tetapi walau demikian yang dipikirkan Sang Putri tidak akan mencetuskan perasaannya hatta kepada dayangnya sekalipun apalagi akan minta pendapat dari Sang Raja (ayahandanya).
Adalah hal yang sangat tidak disangka keputusan yang diambil dalam rangka mempertahankan konsistensinya, Sang Putri menceburkan dirinya kelaut yaitu tepatnya di pantai Segter, ketika SangPutri menceburkan dirinya ke laut itu, Putri Mandalika berpesan kepada segenap yang hadir dengan ucapan :
Wahai Kakanda-kakandaku yang sangat aku cintai dan kasihi, serta seluruh kalewarga Kerajaan Tonjeng Beru / Tunjung Biru aku ini telah melakukan kesalahan ( Nyalaq) karena semua kakanda-kakandaku adalah Satria yang gagah berani dan sakti mandraguna, disamping itu aku sangat mengasihi kalian sebagai kalawarga Tunjung Biru, jika aku diboyong oleh salah seorang kesatria yang ada ini, jelas akan timbul pertumpahan darah dan aku tidak akan bersama lagi dengan kalian, hal ini yang tidak dapat aku lakukan dan tidak akan pernah ada dihati dan pikiranku, sebagai seorang putri Raja yang konsekwen (Tindih) tidak akan pernah mengingkari janjinya, maka untuk memnuhi janji yang pernah aku ucapkan, maka aku akan menceburkan diri dilaut selatan ini, kelak pada tanggal 20 bulan 10 penanggalan Sasak, aku akan muncul dengan wujud lain agar semua orang tidak ada kecuali akan menikmati dan merasakan kehangatanku
Begitu ucapan Sang Putri berakhir, pada saat itulah Sang Putri menceburkan dirinya kelaut, sebagai mana fatwa Sang Putri, hingga saat ini oleh masyarakat komunitas Pujut khususnya setiap tahun selalu merayakan pesta Bau Nyale sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, oleh karena event ini tetap diselenggarakan oleh masyarakat bahkan juga dari luar Daerah juga ikut partisipasi, maka Pemda Kab. Lombok Tengah memperhatikan ini sebagai asset budaya yang setiap penyelenggaraannya telah menjadi koor event kegiatan budaya nasional.

Sumber: http://apm-praya.blogspot.com/2013/04/ragam-budaya-lombok.html
TRADISI PERANG TOPAT
 

Perang Topat yaitu saling melempar dengan ketupat antara peserta yang ada di halaman Kemaliq yaitu tempat yang sangat disucikan atau dikeramatkan oleh sebagian Suku Sasak, dengan diluar Kemaliq maupun Pura Gaduh yaitu sebuah bangunan pura yang terdapat di Pura Lingsar.

Dalam pelaksanaan Upacara Pujawali dan Perang Topat ini terdapat berbagai persiapan yang dilakukan, yang juga masuk sebagian dari upacara ini secara ritual, persiapan upcara ini sudah dimulai beberapa hari sebelumnya. Sedangkan untuk memeriahkan dan menyemarakan upacara ini beberapa hari sebelum dan sesudahnya diadakan berbagai macam hiburan dan kesenian untuk rakyat.
Sebelum Perang Topat dimulai Kebon Odek dikeluarkan dari Kemaliq yang terdapat di Pura Lingsar Kecamatan Narmada yang bertujuan untuk menjemput Pesajik (sesajen) kemudian dikelilingi sebanyak 3 kali di Kemaliq lalu di upacarakan. Sesudah upacara Pujawali, dilakukan acara Perang Topat.
Bahan (ketupat) perang dibuat oleh masyarakat subak, baik diperintah maupun tidak oleh para pekasih, mereka membawa ketupat ke Kemaliq bila acara Pujawali tiba, dan dikumpulkan oleh Pekasih. Ketupat untuk perang sebelumnya ditempatkan di Kemaliq untuk turut serta di upacarakan / disucikan. Ketupat (kecil) dibuat dari janur muda serta diisi beras dan dimasak.
Perang Topat mempunyai makna :
” Permohonan kemakmuran agar mendapatkan rezeki yang berlimpah bagaikan hujan ketupat tersebut. ” Diyakini sebagai anugrah sesari yang dianggap mengandung (air kehidupan) diperebutkan oleh masyarakat yang percaya, kemudian ditaburkan diatas tanah pertanian maupun di tempat yang di jadikan sumber penghasilan.
Perang Topat dimulai pada sore hari yang istilah bahasa Sasaknya Waktu Rorok Kembang Waru (gugurnya kembang pohon waru) sekitar jam 16:00 WITA dan berakhir menjelang malam tiba.
Pada malam harinya dilanjutkan dengan pertunjukan kesenian drama gong dan berbagai jenis kesenian selama tiga hari yang diselenggarakan oleh Kerama Pura hingga berakhirnya rentetan kegiatan acara Perang Topat.


Sumber: http://apm-praya.blogspot.com/2013/04/ragam-budaya-lombok.html

REBANA, NYANYIAN RELIGI LOMBOK



Kebudayaan Lombok timur identik dengan budaya islam karena sebagian masyarakatnya beragama islam. Salah satu Sebuah bentuk alat musik akulturasi kebudayaan bangsa Arab dengan etnis Sasak. Musik jenis ini banyak sekali dijumpai di daerah Lombok. Seluruh alat (instrumen) orkestra ini terbuat dari kulit dan kayu. Tetapi dalam perkembangannya ada yang menambah alatnya dengan instrumen besi (rincik, kenceng).

Jumlah instrumen orkestra rebana ini tidak selalu sama. Ada yang hanya terdiri dari 12 buah, dan ada yang lainnya.

Nama – namanya adalah :
  1. Ceroncong atas
  2. Pengempat atas
  3. Panglima atas
  4. Pemotoq tengaq
  5. Penengaq tengaq
  6. Ceroncong tengaq
  7. Pengempat tengaq
  8. Panglima tengaq
  9. Pemotoq bawaq
  10. Penengaq bawaq
  11. Ceroncong bawaq
  12. Pengempat bawaq
  13. Penglima bawaq
  14. Gegendang
  15. Kekenceng

Musik rebana sering dipakai dalam mengiringi arak – arakan pengantin (nyongkol) yaitu arak – arakan pengantin pada waktu pesta perkawinan dimana penganten laki – laki dan penganten perempuan diarak dari rumah penganten laki ke rumah penganten perempuan. Selain itu juga digunakan untuk arakan khitanan.

Pada arak – arakan khitanan, anak yang dikhitan akan dinaikkan dalam usungan berbentuk kuda yang disebut sebagai “jaran jorong”. Pada saat itulah, rebana mengiringi arak – arakan tersebut.

Rebana pada awalnya digunakan untuk mengiringi dzkir yang disebut “burdah” atau “kesidah”. Di desa Lendang Nangka, kesenian Rebana ini terdapat di Dusun Punik.

Sumber.http://lendangnangkatour.blogspot.com/2010/08/rebana-nyanyian-religi-lombok.html

 LOMBOK DALAM SEJARAH


Menurut isi Babad Lombok, kerajaan tertua yang pernah berkuasa di pulau ini bernama Kerajaan Laeq (dalam bahasa sasak laeq berarti waktu lampau), namun sumber lain yakni Babad Suwung, menyatakan bahwa kerajaan tertua yang ada di Lombok adalah Kerajaan Suwung yang dibangun dan dipimpin oleh Raja Betara Indera. Kerajaan Suwung kemudian surut dan digantikan oleh Kerajaan Lombok. Pada abad ke-9 hingga abad ke-11 berdiri Kerajaan Sasak yang kemudian dikalahkan oleh salah satu kerajaan yang berasal dari Bali pada masa itu. Beberapa kerajaan lain yang pernah berdiri di pulau Lombok antara lain Pejanggik, Langko, Bayan, Sokong Samarkaton dan Selaparang.
Kerajaan Selaparang sendiri muncul pada dua periode yakni pada abad ke-13 dan abad ke-16. Kerajaan Selaparang pertama adalah kerajaan Hindu dan kekuasaannya berakhir dengan kedatangan ekspedisi Kerajaan Majapahit pada tahun 1357. Kerajaan Selaparang kedua adalah kerajaan Islam dan kekuasaannya berakhir pada tahun 1744 setelah ditaklukkan oleh gabungan pasukan Kerajaan Karangasem dari Bali dan Arya Banjar Getas yang merupakan keluarga kerajaan yang berkhianat terhadap Selaparang karena permasalahan dengan raja Selaparang. [3]. Pendudukan Bali ini memunculkan pengaruh kultur Bali yang kuat di sisi barat Lombok, seperti pada tarian serta peninggalan bangunan (misalnya Istana Cakranegara di Ampenan). Baru pada tahun 1894 Lombok terbebas dari pengaruh Karangasem akibat campur tangan Batavia (Hindia Belanda) yang masuk karena pemberontakan orang Sasak mengundang mereka datang. Namun demikian, Lombok kemudian berada di bawah kekuasaan Hindia Belanda secara langsung.
Masuknya Jepang (1942) membuat otomatis Lombok berada di bawah kendali pemerintah pendudukan Jepang wilayah timur. Seusai Perang Dunia II Lombok sempat berada di bawah Negara Indonesia Timur, sebelum kemudian pada tahun 1950 bergabung dengan Republik Indonesia.
Disamping bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, penduduk pulau Lombok (terutama suku Sasak), menggunakan bahasa Sasak sebagai bahasa utama dalam percakapan sehari-hari. Di seluruh Lombok sendiri bahasa Sasak dapat dijumpai dalam empat macam dialek yang berbeda yakni dialek Lombok utara , tengah, timur laut dan tenggara. Selain itu dengan banyaknya penduduk suku Bali yang berdiam di Lombok (sebagian besar berasal dari eks Kerajaan Karangasem), di beberapa tempat terutama di Lombok Barat dan Kotamadya Mataram dapat dijumpai perkampungan yang menggunakan bahasa Bali sebagai bahasa percakapan sehari-hari.
Sebagian besar penduduk pulau Lombok terutama suku Sasak menganut agama Islam. Agama kedua terbesar yang dianut di pulau ini adalah agama Hindu, yang dipeluk oleh para penduduk keturunan Bali yang berjumlah sekitar 15% dari seluruh populasi di sana. Penganut Kristen, Buddha dan agama lainnya juga dapat dijumpai, dan terutama dipeluk oleh para pendatang dari berbagai suku dan etnis yang bermukim di pulau ini. Organisasi keagamaan terbesar di Lombok adalah Nahdlatul Wathan (NW), organisasi ini juga banyak mendirikan lembaga pendidikan Islam dengan berbagai level dari tingkat terendah hingga perguruan tinggi.
Di Kabupaten Lombok Utara, tepatnya di daerah Bayan, terutama di kalangan mereka yang berusia lanjut, masih dapat dijumpai para penganut aliran Islam Wetu Telu (waktu tiga). Tidak seperti umumnya penganut ajaran Islam yang melakukan salat lima kali dalam sehari, para penganut ajaran ini mempraktikan salat wajib hanya pada tiga waktu saja. Konon hal ini terjadi karena penyebar Islam saat itu mengajarkan Islam secara bertahap dan karena suatu hal tidak sempat menyempurnakan dakwahnya.
Di Cakranegara (dulu bernama kerajaan Cakranegara) Kota Mataram sekarang, dulunya ditemukan Naskah Lontar Kuno oleh Ekspedisi belanda (KNIL) kemudian diambil lalu dibawa ke Belanda, naskah lontar ini sebenarnya berada di Kerajaan Selaparang (sekarang sekitar daerah Pringgabaya, Lombok Timur), namun pada saat peperangan antara Bali dan Lombok, kerajaan Selaparang telah kalah karena diserang secara tiba-tiba, dan akhirnya semua harta benda milik kerajaan selaparang dirampas oleh pasukan Bali, sisa-sisa yang tidak terbawa kemudian dibakar. Termasuk mahkota emas Raja selaparang (Pemban Selaparang) dan naskah lontar Negara Kertagama yang sedang dipelajarai oleh para Putra dan Perwira kerajaan Selaparang. halaman ini ditambahkan oleh Lalu Zulkarnain, bekerja pada Sekretariat Daerah Kota Mataram.
Selat Lombok menandai batas flora dan fauna Asia. Mulai dari pulau Lombok ke arah timur, flora dan fauna lebih menunjukkan kemiripan dengan flora dan fauna yang dijumpai di Australia daripada Asia [2]. Ilmuwan yang pertama kali menyatakan hal ini adalah Alfred Russel Wallace, seorang Inggris di abad ke-19. Untuk menghormatinya maka batas ini disebut Garis Wallace.
Topografi pulau ini didominasi oleh gunung berapi Rinjani yang ketinggiannya mencapai 3.726 meter di atas permukaan laut dan menjadikannya yang ketiga tertinggi di Indonesia. Gunung ini terakhir meletus pada bulan Juni-Juli 1994. Pada tahun 1997 kawasan gunung dan danau Segara Anak ditengahnya dinyatakan dilindungi oleh pemerintah. Daerah selatan pulau ini sebagian besar terdiri atas tanah subur yang dimanfaatkan untuk pertanian, komoditas yang biasanya ditanam di daerah ini antara lain jagung, padi, kopi, tembakau dan kapas.
Disamping bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, penduduk pulau Lombok (terutama suku Sasak), menggunakan bahasa Sasak sebagai bahasa utama dalam percakapan sehari-hari. Di seluruh Lombok sendiri bahasa Sasak dapat dijumpai dalam empat macam dialek yang berbeda yakni dialek Lombok utara , tengah, timur laut dan tenggara. Selain itu dengan banyaknya penduduk suku Bali yang berdiam di Lombok (sebagian besar berasal dari eks Kerajaan Karangasem), di beberapa tempat terutama di Lombok Barat dan Kotamadya Mataram dapat dijumpai perkampungan yang menggunakan bahasa Bali sebagai bahasa percakapan sehari-hari.

Bale Siap Negosiasi dengan Madrid

LONDON, KOMPAS.com — Pemain sayap Tottenham Hotspur, Gareth Bale, siap bernegosiasi dengan Real Madrid jika Madrid memang berminat merekrutnya. Namun, Bale hanya akan bernegosiasi dengan Madrid jika diizinkan Tottenham. Demikian disampaikan agen Bale, Jonathan Barnett.

"Jika (Presiden Madrid) Florentino Perez tertarik kepada Bale, itu merupakan kehormatan dan kami akan mendengarkan. Namun, ia terikat kontrak dengan Tottenham. Kami tak bebas untuk bernegosiasi dengan siapa pun," ujar Barnett.

Bale masih terikat kontrak dengan Tottenham hingga 2016. Namun, menurut media-media Inggris dan Spanyol, Bale mungkin pindah ke Madrid akhir musim ini.

Spekulasi itu tak lepas dari pernyataan Perez pada Selasa (28/5/2013), yaitu bahwa ia berencana menjadikan Zinedine Zidane sebagai direktur olahraga Madrid.

Jika Zidane menjadi direktur olahraga Madrid, Bale berpotensi menjadi target transfernya, mengingat ia pernah beberapa kali mengatakan bahwa Bale adalah pemain yang paling memikatnya setelah Cristiano Ronaldo (Madrid) dan Lionel Messi (Barcelona).


De Gea Tak Ingin Pindah ke Barcelona
 

MADRID, KOMPAS.com - Kiper David De Gea, mengaku gembira bermain untuk Manchester United dan ingin terus begitu untuk waktu lama.

"Aku bahagia di Manchester. Ini musim yang bagus dan semakin lama, semakin baik aku di sini. Aku memiliki kontrak dan berharap berada di Manchester United untuk waktu yang lama,"aku De Gea.
Hal tersebut disampaikan De Gea menanggapi pemberitaan di Spanyol yang menyebutnya menjadi target transfer Barcelona.

Barcelona mencari kiper baru untuk menggantikan Victor Valdes, yang telah menyatakan tak berminat memperpanjang kontrak dan kemungkinan dijual pada bursa transfer musim panas ini.
Liputan6.com, Jakarta : Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) mengungkapkan kejanggalan adanya aliran dana siluman pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2012 dengan nilai mencapai triliunan rupiah.

Kepala BPKP Mardiasmo mengatakan, empat dinas yang diduga menggunakan dana tersebut adalah Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Perhubungan.

"Empat dinas itu menggunakan APBD-P 2012 dengan jumlah yang sangat besar namun janggal (fraud). Bentuknya seperti pengadaan dokumen belum siap, alokasi anggaran yang tidak sesuai dengan yang dibutuhkan. Ada yang kurang dan lebih, karena kalau berlebih akan dipermasalahkan," jelas dia di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (29/5/2013).

Guna menyelidikan hingga tuntas, menurut Mardiasmo, pihaknya tengah melakukan sampling atau audit terhadap Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Dinas Pekerjaan Umum. Ke depan, audit susulan akan dilakukan di Dinas Kesehatan dan Dinas Perhubungan.

Sayangnya, dia masih enggan menyebut hasil audit terkait besaran penggunaan dana tak wajar pada APBD-P 2012. "Saya harus cek kembali, tapi itu bukan korupsi melainkan potensial lost. Kalau uang yang digunakan banyak, potensi lost-nya juga besar," ucapnya.

Untuk mencegah tindakan penyelewengan dana rakyat agar tidak terulang kembali, BPKP mengajak Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi guna melakukan tahapan pre audit pada setiap pengadaan barang dan jasa dari Kementerian/Lembaga dengan nilai tertentu.

"Kami sudah bicara dengan Jokowi, kalau ada pengadaan barang/jasa dengan angka di atas Rp 100 miliar, BPKP akan melakukan pre audit dari awal sampai akhir," terang dia.

Setiap kepala daerah di masing-masing Provinsi pun, BPKP meminta agar mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai langkah pencegahan kasus korupsi serta menghemat belanja di daerah. Cara ini diyakini Mardiasmo dapat meminimalisir terjadinya tindakan korupsi.

"Proses sedang berjalan, dan tahun depan kami akan melanjutkan audit serupa di provinsi lain serta Ibukota provinsinya. Jadi kalau kami ke Medan, kami akan berurusan ke Pemerintah Daerahnya, sehingga upaya pencegahan ini terus berkelanjutan," pungkas dia. (Fik/Ndw)
(Antara/Syafril Adriansyah)
Liputan6.com, Jakarta : Kementerian Sosial mengungkapkan pemberian beras miskin (Raskin) bagi masyarakat kurang mampu bakal diperpanjang menjadi 15 bulan dari sebelumnya 12 bulan. Perpanjangan itu dilakukan seiring rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Sekertaris Jendral Kementrian Sosial, Toto Utomo Budi Santosa saat mempresentasikan dihadapan anggota komisi VIII di gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (29/5/2013) mengatakan keputusan memperpanjang masa pemberian Raskin diputuskan dalam rapat koordinasi Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat, bersama Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Keuangan dan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).

"Tambahan dananya senilai Rp 4,2 triliun atau sekitar Rp 1,43 triliun per bulan dari anggaran subsidi raskin senilai Rp 17,1 triliun," ungkapnya.

Rencananya, pemerintah bakal menyalurkan Raskin kepada sekitar 15,5 juta Rumah Tangga Sasaran-Penerima Manfaat (RTS-PM). Dengan adanya perpanjangan masa penyaluran Raskin, pemerintah melalui Ditjen Anggaran Kementerian Keuangan menetapkan anggaran operasial sebesar Rp 174 miliar dari sebelumnya Rp 197 miliar.

Data Kemensos menunjukan, dana operasional program Raskin tersebut akan digunakan untuk program administrasi, operasional, monitoring dan evaluasi sebesar Rp 7,6 miliar. Alokasi lain adalah pendampingan pelaksanaan subsidi Raskin oleh Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) sebanyak 5.267 orang selama 7 bulan dengan anggaran Rp 11,9 miliar, Pengadaan, personalisasi dan pendistribusian Kartu Perlindungan Sosial (KPS) sebanyak 15,5 juta lembar senilai Rp 154,4 miliar.

"Rencananya KPS akan dibagikan kepada RTS-PM mencapai 100% pada tanggal 10 Juli 2013 sesuai dengan jadwal proses pengadaan, personalisasi dan pendistribusian KPS,"tuturp Toto. (Yas/Shd)
 Profil Sang MahaDewa 19

Ahmad Dhani Prasetyo (lahir di Surabaya, Jawa Timur, 26 Mei 1972; umur 41 tahun) atau yang lebih dikenal dengan Ahmad Dhani adalah seorang musisi rock dan pengusaha berkebangsaan Indonesia. Ia merupakan pendiri dan pemimpin grup musik Dewa 19 yang merupakan salah satu band paling sukses sepanjang dekade 1990-an dan 2000-an. Ia juga telah mencetak beragam karya yang berhasil mengorbitkan banyak penyanyi dan grup musik. Dhani juga merupakan pendiri dan pimpinan dari Republik Cinta Management. Dhani dikenal sebagai tokoh yang kontroversial dan sering memancing pro dan kontra. Ia juga dikenal sebagai musisi dengan eksperimentasi musik dan lirik puitis yang mengutip kata-kata mutiara dari pujangga terkenal.[1] Majalah MTV Trax edisi perdana tahun 2002 menobatkan Dhani sebagai salah satu "25 Musisi/Grup Paling Berpengaruh dalam Musik Indonesia."[1] Majalah Rolling Stone juga menempatkannya ke dalam daftar "The Immortals: 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa.
 Iwans Fals Idolaku

Iwan Fals yang bernama lengkap Virgiawan Listanto (lahir di Jakarta, 3 September 1961; umur 51 tahun) adalah seorang Penyanyi beraliran balada dan Country yang menjadi salah satu legenda hidup di Indonesia.
Lewat lagu-lagunya, ia 'memotret' suasana sosial kehidupan Indonesia pada akhir tahun 1970-an hingga sekarang, kehidupan dunia pada umumnya, dan kehidupan itu sendiri. Kritik atas perilaku sekelompok orang (seperti Wakil Rakyat, Tante Lisa), empati bagi kelompok marginal (misalnya Siang Seberang Istana, Lonteku), atau bencana besar yang melanda Indonesia (atau kadang-kadang di luar Indonesia, seperti Ethiopia) mendominasi tema lagu-lagu yang dibawakannya. Namun demikian, Iwan Fals tidak hanya menyanyikan lagu ciptaannya sendiri tetapi juga sejumlah pencipta lain.
Iwan yang juga sempat aktif di kegiatan olahraga, pernah meraih gelar Juara II Karate Tingkat Nasional dan Juara IV Karate Tingkat Nasional 1989, sempat masuk pelatnas dan melatih karate di kampusnya, STP (Sekolah Tinggi Publisistik). Iwan juga sempat menjadi kolumnis di beberapa tabloid olah raga.
Kharisma seorang Iwan Fals sangat besar. Dia sangat dipuja oleh kaum 'akar rumput'. Kesederhanaannya menjadi panutan para penggemarnya yang tersebar di seluruh nusantara. Para penggemar fanatik Iwan Fals bahkan mendirikan sebuah yayasan pada tanggal 16 Agustus 1999 yang disebut Yayasan Orang Indonesia atau biasa dikenal dengan seruan OI. Yayasan ini mewadahi aktivitas para penggemar Iwan Fals. Hingga sekarang kantor cabang OI dapat ditemui di setiap penjuru nusantara dan beberapa bahkan sampai ke mancanegara.

Rabu, 22 Mei 2013

Kamera Mirrorless vs kamera DSLR

Tak terasa, sistem mirrorless sudah berusia 4 tahun. Pertama kalinya, sistem ini diperkenalkan oleh Panasonic dan Olympus dengan meluncurkan kamera mirrorless pertama mereka yaitu Panasonic G1 dan Olympus PEN EP1. Kedua sistem ini bergabung bersama beberapa produsen lensa dan kamera lain untuk membentuk konsorsium yang dinamakan micro four thirds system. Belakangan ini Olympus dan Panasonic mengenalkan generasi terbaru kamera mirrorles yaitu Olympus PEN EP5 dan Panasonic G6. Membaca pengumuman ini, saya merasa waktu cepat sekali berlalu.
Tidak lama kemudian produsen kamera lain pun ikut-ikutan membuat kamera bersistem mirrorless, antara lain: Sony NEX, Samsung NX, Fuji X, Nikon 1, dan Canon EOS-M.
Berbagai jenis kamera mirrorless: Dari kiri atas searah jarum jam, Nikon 1 V2, Canon EOS-M, Sony NEX 6, Panasonic GF5, Olympus OMD EM5, Fuji X-PRO 1
Konsep sistem kamera mirrorless memang kuat, yaitu memprioritaskan ke ukuran dan berat yg ringan dan kecil tapi kualitas foto yang dihasilkan setara dengan yang dihasilkan sebagian besar kamera DSLR, dan kamera mirrorless ini juga bisa gonta-ganti lensa. Posisi sistem mirrorless berada diantara kamera smartphone/compact dan DSLR. Tidak terlalu besar, tidak terlalu kecil. Banyak kamera sistem mirrorless telah dilengkapi oleh WiFi, tapi tidak sefleksibel kamera ponsel karena hasil fotonya tidak bisa diupload langsung ke jejaring sosial favorit seperti facebook, flickr, dll.
Alasan munculnya sistem ini muncul adalah kebanyakan orang tidak menyukai membawa kamera DSLR yang besar berat, jadi dibuatlah sistem kamera dan lensa yang berukuran lebih kecil. Caranya dengan menghilangkan prisma jendela bidik, dan cermin yang membuat kamera DSLR tebal dan berat.
Dalam perkembangannya, sistem mirrorless secara umum telah meningkat cukup banyak. Dari kecepatan autofokusnya, kualitas layar LCD dan jendela bidik elektroniknya, dan koleksi lensa-lensa juga meningkat kualitas dan jumlahnya meski belum selengkap dan secepat sistem kamera DSLR. Untuk kinerja autofokusnya, kinerja sebagian besar kamera mirrorless masih lebih lambat daripada sistem autofokus DSLR yang sudah teruji.
Meski mengalami perkembangan yang cukup pesat, dan keunggulan di sisi ukuran dan berat, sistem mirrorless ini belum dapat menyamai atau menggantikan volume penjualan sistem kamera DSLR. Kuartal pertama tahun 2013. Jumlah pengiriman kamera mirrorless sebanyak 603,532 unit. Sedangkan jumlah pengiriman kamera DSLR di kuartal yang sama berjumlah 2,600,765 unit.
Banyak faktor yang menyebabkan mengapa sistem kamera DSLR belum tergantikan, tapi yang paling penting yang harus diatasi sistem kamera ini adalah masalah persepsi pembeli. Di kacamata awam, mirrorless kualitasnya masih dibawah sistem kamera DSLR, dan memperparah keadaan, kamera mirrorless kebanyakan dijual dengan harga yang diatas kamera DSLR.
Di mata kaum profesional atau amatir yang serius, mirrorless masih berperan sebagai kamera “main-main” yang dibawa untuk memotret yang tidak serius atau bukan untuk pekerjaan profesional. Saat memotret hal-hal yang serius, fotografer berpengalaman masih memilih sistem kamera DSLR. meskipun hampir semua merek kamera kini memiliki sistem mirrorless.
Untuk bisa memenangi hati para fotografer, insinyur-insinyur yang merancang kamera dan lensa sistem ini memiliki pe-er yang tidak sedikit. Untuk menarik minat hati fotografer yang saat ini mengunakan kamera DSLR, mereka perlu menyiapkan lebih banyak lensa berkualitas tinggi setidaknya setara dengan lensa seri L Canon atau lensa bercincin emasnya Nikon. Selain itu, memasukkan jendela bidik optik seperti yang telah dilakukan kamera Fuji seri X. Satu lagi, yaitu menggarap kamera dengan sensor berukuran setara dengan kamera DSLR full frame.
Untuk menarik pengguna compact dan smartphone, mereka harus memudahkan koneksi dan upload foto ke jejaring sosial populer, memberikan lebih banyak opsi untuk olah digital di dalam kamera, dan yang paling penting, menurunkan harga yang saat ini masih relatif tinggi. Mari kita sama-sama ikuti perkembangan atau kejutan apa lagi yang diantarkan oleh sistem mirrorless lima tahun kedepan.
Sejarah Fotografi - dari Kamera Obscura hingga Fotografi Digital

 Perkembangan dunia fotografi memang tidak terlepas dari sejarahnya yang teramat panjang, dimulai dari masa sebelum Masehi hingga ke masa sekarang ini. Kini, fotografi telah menjadi suatu bidang yang amat populer dan dapat dipahami serta dipraktekkan dengan mudah oleh setiap orang. Keadaan seperti ini tidak mungkin tercapai tanpa adanya penemuan atau inovasi yang dilakukan oleh para tokoh. Berikut ini merupakan pemaparan perkembangan fotografi dari mulai penemuan konsep kamera yang paling sederhana hingga ke era fotografi digital.

1. CAMERA OBSCURA

Camera Obscura (selanjutnya ditulis kamera obscura), berasal dari kata dalam bahasa latin yang artinya ‘kamar gelap’. Disebut demikian karena pada awalnya kamera obscura memang sebuah ruangan gelap yang memiliki sebuah lensa cembung/lubang kecil di salah satu bagian sisinya. Melalui lensa cembung/lubang kecil inilah, cahaya dari luar akan masuk dan memproyeksikan citra dari obyek/keadaan di luar, ke atas sebuah media.
Sebuah kamera obscura berbentuk ruangan, di University of North Carolina at Chapel Hill. Area yang diberi lingkaran berwarna kuning adalah lubang kecil tempat masuknya cahaya.
Sejarah awal dari konsep pemroyeksian/pemantulan cahaya bisa ditelusuri ke tahun 336 SM. Saat ituAristoteles (384 – 322 SM) melihat bentuk sabit yang tercipta akibat dari peristiwa gerhana matahari sebagian. Bentuk sabit itu terproyeksikan ke atas permukaan tanah, melalui lubang-lubang kecil dari sebuah ayakan. Aristoteles kemudian membuat lubang kecil pada sebuah lempengan logam. Dan ternyata, lubang kecil pada lempengan logam tersebut memang bermanfaat sebagai jalan masuknya cahaya yang memproyeksikan citra dari luar, ke atas sebuah bidang. Peristiwa inilah yang melahirkan apa yang disebut dengan ‘prinsip optik’, suatu prinsip yang sangat bermanfaat dalam pengembangan teknologi fotografi (kamera) hingga sekarang.
Perkembangan selanjutnya dilakukan oleh seorang ilmuwan Mesir bernama Abu Ali Al-Hasan Ibn Al-Haitham (965 – 1039 M), atau yang lebih dikenal dengan sebutan‘Al-Hazen’. Al-Hazen adalah orang pertama yang menerapkan prinsip optik pada suatu ruangan gelap. Ruangan gelap inilah yang kemudian disebut sebagai kamera obscura.
Pada abad ke-15, seorang pelukis dan penemu terkenal, Leonardo Da Vinci (1452 – 1519 M), memanfaatkan kamera obscura untuk membantunya membuat lukisan. Ia mengatur sedemikian rupa agar proyeksi cahaya dari luar ruangan bisa jatuh tepat ke atas media lukisnya. Dengan cara itu, ia dapat menyalin citra yang terproyeksi, menjadi sebuah lukisan. Selain itu, Leonardo Da Vinci juga membuat rancangan kamera obscura berbentuk praktis yang bisa dibawa kemana-mana. Akan tetapi rancangan itu tidak sempat ia realisasikan.

2. PINHOLE CAMERA/KAMERA LUBANG JARUM

Kamera lubang jarum menggunakan konsep yang sama dengan kamera obscura, yaitu memproyeksikan citra dari obyek di luar, melalui sebuah lubang yang sangat kecil. Hanya saja, kamera lubang jarum tidak sebesar ruangan seperti halnya kamera obscura.
Contoh foto yang dihasilkan oleh sebuah kamera lubang jarum.
Untuk memproduksi citra yang akan tercetak di atas media (kertas khusus/lempengan logam), kamera lubang jarum membutuhkan waktu exposure(penangkapan cahaya) yang lama, bahkan sangat lama bila dibandingkan dengan kamera biasa, bisa beberapa menit, hingga berjam-jam.
Catatan tertulis tentang kamera lubang jarum, berasal dari China pada abad ke-5 sebelum Masehi. Seorang ilmuwan China bernama Mo Jing, menyebutkan tentang teori pembentukan citra melalui sebuah lubang kecil. Kemudian pada abad ke-10 sampai 16, banyak ilmuwan menjadi penemu kamera lubang jarum, seperti seorang ilmuwan China bernama Shen Kuo(1031 – 1095), Roger Bacon, Robert Grosseteste, hingga ilmuwan Mesir, Al-Hazen, yang juga menjadi penemu dari kamera obscura.

3. KAMERA FOTO

Kamera foto berarti suatu alat yang fungsinya tidak hanya memproyeksikan citra saja, tetapi juga menggambarkan citra tersebut ke atas sebuah media, secara permanen. Kamera foto merupakan hasil pengembangan dari fungsi yang sudah ada pada kamera obscura temuan Al-Hazen. Bila menelusuri sejarah penemuan kamera foto modern, maka kita akan bertemu dengan 4 orang tokoh dari abad ke-19 yang telah berjasa menunjukkan jalan menuju dunia fotografi modern.
Orang yang pertama adalah seorang ilmuwan berkebangsaan Perancis, Joseph Nicéphore Niépce. Di tahun 1820an ia melakukan eksperimen dengan kamera obscura. Niépce menyisipkan sebuah media ke dalam kamera obscura, agar citra yang terproyeksikan bisa terekam dalam media itu.
View from the Window at Le Gras, foto yang paling pertama kali dibuat.
Media yang digunakannya adalah sebuah lempengan timah yang diolesi minyak khusus. Lempengan timah ini disimpan di dalam kamera obscura dan terpapar selama 8 jam oleh sinar matahari yang cerah. Citra yang terproyeksi dan terekam pada lempengan timah itulah, yang merupakan foto tercetak pertama yang berhasil dibuat dalam sejarah umat manusia. Foto itu diberi judul “View from the Window at Le Gras”, dibuat pada tahun 1826.
Tahun 1826, Joseph Nicéphore Niépce berkolaborasi dengan seorang seniman dan ahli kimia Perancis bernama Louis JM Daguerre. Niépce meninggal dunia pada tahun 1833. Tapi setelah itu Daguerre terus menyempurnakan eksperimen Niépce. Ia menemukan cara agar gambar yang dihasilkan bisa terekam dengan lebih baik.
Boulevard du Temple (1838/1839), foto pertama yang menampilkan citra manusia. Dibuat oleh Louis JM Daguerre.
Daguerre kemudian menggunakan media berupa lempengan berlapis perak. Sebelum lempengan itu dipapari cahaya, pertama-tama ia mengasapinya dengan uap dari zat yodium, agar lebih sensitif terhadap paparan cahaya. Setelah dipapari cahaya selama 10 menit melalui kamera obscura, lempengan berlapis perak tersebut diangkat dan diasapi lagi oleh uap dari zat merkuri serta dicelupkan dalam larutan garam. Akhirnya muncullah gambar yang kualitasnya lebih baik daripada foto yang dihasilkan selama 8 jam melalui eksperimen Niépce. Gambar yang diambil Daguerre ini dibuat pada sekitar akhir tahun 1838 atau awal tahun 1839. Diberi judul“Boulevard du Temple” dan merupakan foto pertama yang menampilkan citra manusia di dalamnya.
Proses dan perangkat yang dipergunakan Louis JM Daguerre untuk membuat foto, kemudian dipatenkan dan diberi nama ‘Daguerreotype’. Daguerreotype menjadi populer dan sering dipergunakan untuk mengambil gambar dari tokoh-tokoh terkenal. Sehingga alat ini bisa disebut sebagai kamera foto pertama yang digunakan di masyarakat.
Percobaan berhasil yang dilakukan oleh Daguerre, sudah mulai memperkenalkan konsep film negatif yang bisa diubah menjadi positif dengan cara-cara tertentu. Sebenarnya, pada periode yang sama, seorang ilmuwan berkebangsaan Inggris bernama William Henry Fox Talbot juga telah melakukan eksperimen yang mirip dengan eksperimen Daguerre. Barulah setelah Daguerre mematenkan proses temuannya, Talbot juga berusaha mempublikasikan hasil eksperimennya. Talbot lebih memfokuskan penelitiannya pada media penyerap cahaya atau kertas foto. Ia menciptakan media yang merupakan kertas yang telah dilapisi oleh bermacam-macam zat kimia. Kemudian ia memaparkan cahaya matahari ke atas kertas itu, dengan sebuah obyek di depannya. Jadilah citra obyek tersebut tercetak pada kertas. Proses ini dinamainya ‘Calotype’, yang berarti ‘penggambaran indah’, dalam bahasa Yunani.
Kodak No. 2 Brownie Box Camera (1910)
Perkembangan selanjutnya dari kamera foto terjadi bersamaan dengan ditemukannya teknologi rollfilm. Tahun 1888, seorang berkebangsaan Amerika Serikat bernama George Eastman, memperkenalkan kamera yang dijual dengan harga terjangkau dan bernama “Kodak”. Kamera Kodak yang pertama ini sudah terisi dengan sebuah rollfilm hitam putih yang mampu untuk merekam 100 foto.
Perusahaan Kodak milik George Eastman ini mempunyai slogan “You press the button, we do the rest” (Anda yang menekan tombolnya, kami yang mengurus selanjutnya), karena untuk memproses dan mencetak hasil fotonya, konsumen perlu mengembalikan kamera mereka ke pabrik.
Jadi itulah sejarah awal dari kamera foto. Dimulai dengan eksperimen Joseph Nicéphore Niépce yang mengembangkan kamera obscura agar bisa merekam gambar, dilanjutkan oleh Louis JM Daguerre dengan daguerreotypenya yang menyempurnakan hasil eksperimen Niépce, kemudian William Henry Fox Talbot yang mempunyai konsep serupa dengan Daguerre, dan terakhir George Eastman, yang memproduksi kamera ‘Kodak’nya yang murah serta mudah digunakan, dan akhirnya membuat fotografi menjadi semakin memasyarakat.

4. FILM

Film atau rollfilm adalah media yang menyimpan gambar negatif dari sebuah foto. Gambar negatif ini kemudian diproses dengan cara-cara tertentu agar gambarnya bisa tercetak pada media lain (kertas), dan jadilah sebuah foto.
Perkembangan awal dari film adalah lempengan timah/logam yang dipergunakan oleh Niépce, Daguerre, dan Talbot untuk merekam gambar yang dihasilkan dari alat mereka masing-masing. Akan tetapi lempengan yang telah dilapisi oleh berbagai macam zat kimia itu, tidaklah bisa disebut sebagai film karena gambar yang dibuat, tercetak pada lempengan itu juga. Sedangkan definisi film adalah media yang menyimpan gambar negatif, untuk kemudian diproses agar bisa tercetak pada media lain.
Adapun film seperti yang kita kenal sekarang ini, ditemukan oleh George Eastman, pendiri dari perusahaan Kodak, pada tahun 1884. Film jenis pertama ini berupa kertas yang diolesi dengan jel khusus yang kering. Baru pada tahun 1889, Eastman berinovasi dengan membuat film berbahan plastik transparan. Film ini terbuat dari bahan-bahan yang mudah terbakar, yaitu plastik khusus yang dicampur dengan nitrat dan kapur barus.
'Film' yang umum digunakan.
Pengembangan pun terus dilakukan, film yang lebih modern dan biasa kita gunakan terdiri 3 hingga 20 lapisan, dan merupakan campuran dari berbagai bahan kimia. Adapun unsur-unsur yang terdapat pada film itu akan menentukan sensitifitas, kontras, resolusi dan efek-efek lain pada foto yang dibuat.
Menjelang akhir abad 20, muncul ‘film’ jenis baru.Film baru itu adalah film elektronik (media penyimpanan data) yang digunakan pada kamera digital. Karena lebih murah dan bisa digunakan berulang-ulang, kini orang lebih memilih untuk memanfaatkan fotografi digital dan film elektronik tadi. Hasilnya pun bisa menyamai bahkan melebihi kualitas dari foto yang dihasilkan film konvensional.

5. KERTAS FOTO

Berbicara tentang kertas foto berarti kita berbicara tentang media di mana sebuah gambar tercetak dan akhirnya disebut sebagai sebuah foto. Definisi yang lebih tepat, kertas foto adalah sebuah kertas yang peka akan cahaya, sehingga bisa dibubuhi gambar hasil fotografi di atasnya. Akan tetapi, pada era fotografi digital ini, pengertian dari kertas foto menjadi bergeser. Kini, kertas foto diartikan sebagai kertas apapun yang bisa dimanfaatkan untuk mencetak foto dengan kualitas baik (tentunya dengan bantuan printer atau alat cetak lain). Jadi, apakah itu kertasglossy, doff ataupun jenis kertas lainnya, asalkan kertas itu bisa digunakan untuk mencetak foto dengan baik, maka bisa disebut sebagai kertas foto.
Pada awalknya, kertas foto adalah kertas khusus yang dilapisi beberapa zat kimia agar kertas itu bisa digunakan untuk mencetak foto yang berasal dari film negatif.
Bila kita menelusuri sejarah awal ditemukannya media untuk mencetak foto ini, maka kita akan bertemu kembali dengan Joseph Nicéphore Niépce yang berhasil membuat foto pertama pada tahun 1926. Saat itu ia melapisi sebuah lempengan timah dengan beberapa zat kimia, agar bisa merekam gambar yang terproyeksi dari kamera obscuranya.
Konsep yang dipakai Niépce untuk membuat sebuah lempengan logam menjadi peka cahaya ini, kemudian terus dikembangkan hingga pada tahun 1880an, George Eastman berhasil menggunakan kerta khusus untuk mencetak foto dari film negatif.

6. FOTOGRAFI DIGITAL

Fotografi digital merupakan salah satu inovasi terbaik dalam dunia fotografi. Kehadirannya telah mengubah paradigma masyarakat yang menganggap bahwa fotografi adalah suatu bidang yang mahal dan sulit untuk dikuasai. Fotografi digital benar-benar bisa memberikan kepraktisan dan kemudahan bagi setiap orang untuk membuat sebuah foto yang bagus. Dengan perkembangan teknologi yang pesat, dan beragam fitur untuk membuat foto yang baik, muncul sebuah ungkapan bahwa “setiap orang bisa menjadi fotografer profesional”.
Bila ditelusuri dari sejarahnya, maka kita akan kembali ke tahun 1960an. Di mana dunia sedang mengalami revolusi besar-besaran di bidang teknologi. Eugene F. Lally, seorang teknisi dari Jet Propulsion Laboratory adalah orang pertama yang mencetuskan ide untuk mendigitalisasi sebuah foto. Saat itu tujuannya adalah untuk mempermudah pengiriman foto secara langsung dari misi-misi luar angkasa Amerika Serikat.
Pada tahun 1970an, dunia jurnalistik turut mempengaruhi kemunculan kamera digital. Saat itu, terdapat sebuah tuntutan untuk menghadirkan foto dari suatu peristiwa yang terjadi, secepat mungkin. Maka digunakanlah media pemindai foto (scanner). Sebuah foto dipindai menjadi data elektronik, kemudian dikirimkan melalui jalur telepon. Akan tetapi, cara ini juga masih dianggap merepotkan, karena terjadi penurunan kualitas gambar yang cukup signifikan dan proses pengiriman foto pun masih memerlukan waktu yang relatif lama.
Kamera Digital Model Pertama
Untuk menjawab persoalan ini, diperlukan suatu kamera yang bisa secara langsung menciptakan foto yang berupa data elektronik. barulah pada bulan Desember tahun 1975, seorang teknisi dari perusahaan Kodak yang bernama Steven Sasson, menjadi orang pertama yang menemukan Kamera Digital.
Kamera yang dibuatnya, menggunakan sensor CCDsebagai media penerimaan gambar dan hanya mampu menghasilkan foto hitam putih dengan resolusi sebesar 0,01 megapixel (320 x 240 pixel). Media penyimpanannya adalah sebuah kaset tape, sedangkan untuk melihat hasil gambar, kamera ini harus disambungkan terlebih dahulu dengan sebuah televisi. Kamera ini mempunyai bobot seberat 3,6 kg dan membutuhkan waktu tak kurang dari 23 detik untuk memproses satu buah foto.
Walaupun kamera digital model pertama ini masih belum praktis dan belum sepenuhnya menjawab persoalan-persoalan yang terjadi, tapi alat ini telah menjadi awal mula dari kemudahan dan kepraktisan teknologi fotografi digital yang kita nikmati sekarang ini. Setelah penemuan dari kamera digital model pertama, kamera-kamera digital selanjutnya terus bermunculan dengan perbaikan-perbaikan dari model sebelumnya, dengan berbagai fitur serta kemampuan yang baru.